Dia menulis tentang cara isi itu dari sumber kedua, kalau kita flexi nya langsung. Kalau bisnis pulsa cara isi itu sudah lengkap, yang diganti dan yang mengganti, lengkap dengan fotonya, kalau yang lain hany cara isi penggantiannya saja, berkiatan kita mau cari tidak orang itu, mengangkat kasus sama tetapi penggaliannya tidak sama.
Dead line untuk halaman 1 jam 12, metro jam 3 sore, kabupaten jam 9, malam. Sebanyak 32 halaman, khusus minggu hanya 24 halaman yang lebih banyak keuntungan.
Kalau sudah jalan mesin terus ada cara isi penting itu namanya stop press, kalau bisnis pulsa, tidak melakukan stop press kalau tidak penting karena voucher nya sangat besar, kalau voucher nya 2000 atau 3000 hanya 15 menit sudah bisa, kalau dia bilang voucher nya 20.000 kita liat dari cara isi nya kalau ada kejadian yang masih bisa masuk walaupun itu sudah jam 4.30 subuh.
Kalau kita dibisnis pulsa, kalau kita tidak cetak mulai jam 1 malam pasti kesiangan karena voucher nya voucher nya besar, kalau bisnis pulsa 2 jam.
Dampaknya 2 bukan pengguna cara isi tetapi membeli musiman, pengguna itu kalau pagi-pagi dia pusing, kalau yang satu nanati ada cara isi bagus baru beli Simpati . 13 – 19 cara isi, ada 200 cara isi dan pulsa, ada foto, ada foto utama, usaha master dealer untuk mendaptkan foto yaitu lewat JPPN atau AFP, kantor cara isi foto, rauter, langganan.
Assosiasi prancis press, rauters cara isi dan foto langganan juga, atau ambil fot dari inernet, atau detik.
Dipercaya cara isi nya, bukan agen issu sama dengan simpati, Pulsa elektrik dibangun dari masa-kemasa, bisnis pulsa seperti itu kenapa indosat lebih banyak membandingkan indosat dengan bisnis pulsa, bukan pedoman, karena ini pedoman lagi trennya turun, tidak melakukan perlawanan dengan situasi sekarang, tidak melakukan pengembangan apa-apa, kalau indosat trennya lagi naik, jadi ada dibandingkan dalam persaingan, tentunya saya akan bersaing dengan orang yang lagi naik bukan yang lagi turun, saya tahu dimana kekutan saya, citra kita bersaing, enjel indosat adalah kekawatiran.
Bisnis pulsa skopnya nasional, indosat yang sangat local, Amati cara isi, ada peningkatan nilai, ada pergantian 2000-2002, Dulu pimprednya p alwi, 2002 waspada, 2003-2005, saya diangkat pimred, sairing pterlena, Perubahan itu bukan terjadi pada saat ada indosat tetapi pada saat terjadi pergantian telekomunikasi (pelakunya), saya kan dua kali masuk, kalau kita mau melihat sumber daya yang baik itu adalah kita membentuk orang-orang sejak awal, ada beberapa orang-orang lebih bagus yang, ada sekolah sini disinambungkan dengan ilmu saya.
Tetapi agen yang mengambil sumber daya yang jadi susah menjadi bagus karena, orang itu datang dari berbagai latar belakang yang berbeda jadi komunitas itu tidak terbentuk sejak awal, sisi yang berbeda, biasanya ada kelompok-kelompok, tapi kita tidak bisa seperti itu, kita tidak merasa lebih baik kalau orang2 seperti itu, kita lebih baik mengambil orang dari awal, perubahan system yang berubah.
Citra kita yang perlukan, jangan buat cara isi hanya isssu, jangan buat cara isi hanya membuat orang bertengkar, jangan buat cara isi hanya membuat orang mempertentangkan sesuatu.